Padang |Ketua Majelis Pertimbangan Adat Kerapatan Adat Nagari Pauh IX (MPA KAN Pauh IX) Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM meresmikan sasaran silat Harimau Kuranji, Sabtu 4/06/2022 di Tui Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Dalam sambutannya Irwan Basir mengatakan Silat adalah budaya seni tradisi yang diwarisi dari leluhur kita yang perlu kita kembangkan. Selain sebagai seni beladiri, silat juga dapat mencegah generasi muda dari pergaulan negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Disamping itu dengan menghidupkan sasaran-sasaran perguruan silat ini, maka budaya kearifan lokal yang kita miliki tidak akan terkikis oleh kemajuan zaman. Ini perlu kita lestarikan agar ciri kas sebagai nagari yang beradat dan berbudaya tetap ada.
" Saya mengucapkan terima kasih kepada kako pandeka, para guru tuo dan guru gadang yang telah menghidupkan kembali sasaran silat Harimau Kuranji ini. Silat adalah seni tradisi dan merupakan budaya kita. Orang minang dulunya dikenal dengan pandai mengaji, pandai bersilat dan pandai berdagang. Makanya dulu di surau-surau selalu ada sasaran silat. Setelah selesai mengaji dilanjutkan berlatih silat. Itulah yang dilakukan oleh generasi muda minang dulunya," ucap Ketua MPA KAN ini.
Lebih lanjut Penghulu Jambak nan Batujuah ini mengatakan dengan adanya sasaran silat ini merupakan jembatan emas dalam mewarisi budaya lokal kepada generasi muda sekarang yang sudah terlena dengan kemajuan teknologi. Kita boleh-boleh saja mengikuti perkembangan teknologi tapi kita juga tetap harus mempertahankan budaya loka kita. Jangan sampai jalan dianjak urang lalu cupak dibao urang pangaleh. kita akan menjadi tamu di negeri sendiri.
"Kita sudah heterogen sekarang. Sudah banyak saudara kita dari daerah lain yang menetap disini dan menjadi warga kita. Dengan adanya budaya lokal yang kita miliki, maka mereka dapat melihat dan kita pun dapat mengenalkan budaya kita kepada mereka," tukas Irwan Basir yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini.
Irwan Basir juga berharap, mudah-mudahan kedepannya, dari sasaran silat Harimau Kuranji ini dapat melahirkan generasi muda berprestasi yang bukan saja unggul di bidang SDM tapi juga memahami budaya kearifan lokal daerahnya dan tetap mempertahankan ciri kas sebagai generasi yang mencintai budaya leluhurnya. Irwan Basir optimis dapat melahirkan generasi muda seperti itu.
"Jika sudah bersama-sama, saciok bak ayam dan sadanciang bak basi, tak ada yang tak bisa kita ujudkan. Kepada kako pandeka, guru tuo dan guru gadang mari kita bersama-sama memperrahankan dan melestarikan budaya negeri ini. Saya yakin kita pasti bisa," tukas tokoh masyarakat Kuranji ini diakhir sambutannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar